Pengolahan Makanan Berbahan Dasar Nabati


hai!! hai!! balik lagi ke blog akundankawan, nah kali ini penulis bakalan share ilmu tentang Pengolahan Makanan Berbahan Dasar Nabati nah, buat kalian yang belajar pelajaran mengenai Pengolahan Makanan Berbahan Dasar Nabati yuk simak info dari akundankawan :D

Pengolahan Makanan Berbahan Dasar Nabati
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk di konsumsi oleh manusia atau hewan.
Sedangkan Bahan Nabati adalah bahan pangan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Bahan Dasar adalah bahan untuk diolah melalui proses produksi dan menjadi bagian produk / bahan baku.
Dengan kata lain dapat saya simpulkan bahwa Pengolahan Makanan Berbahan dasar Bahan Nabati adalah Metode dan teknik mengubah bahan nabati sebagai bahan dasar menjadi makanan.

Manfaat Pengolahan Makanan Berbahan Dasar Nabati
          Jika berbicara mengenai manfaat makanan maka kita tidak akan jauh dari aspek aspek ekonomi dan kesehatan. Manfaat yang dapat kita peroleh antara lain :
a)   Pengolahan bahan makanan berbahan dasar nabati tentu saja bisa menjadi salah satu peluang usaha kita
b)   Dengan kita membuka usaha sebagai produsen pengolahan makanan maka kita sekaligus dapat membuka peluang kerja bagi orang lain.
c)   Di bidang kesehatan makanan Berbahan dasar nabati tentu saja memiliki beragam nutrisi dan vitamin yang bagus untuk tubuh.
d)   Manfaat terakhir yang dapat diberikan adalah memberikan kepuasan bagi diri kita karna memakannya.

Kelebihan dan Kekurangan Makanan Berbahan dasar Nabati
        Kelebihan bahan nabati adalah bahan baku yang dapat kita olah ada beragam jenis, mulai dari umbi-umbian, buah buahan, sayur sayuran, kacang-kacangan dan banyak lagi. Sedangkan kekurangannya adalah ada beberapa orang yang memiliki alergi terhadap bahan nabati seperti alergi terhadap kacang-kacangan.



Memilih Bahan Nabati yang sesuai untuk diolah menjadi bahan Makanan
        Tidak semua bahan nabati dapat diolah menjadi bahan makanan beberapa dari bahan nabati dapat memiliki racun dan tidak bisa dimakan. Bahan nabati jenis dedaunan seperti sawi, kangkung ataupun bayam cocok di olah menjadi sayuran tetapi tidak cocok menjadi bahan kue. Bahan nabati jenis buah buahan seperti anggur, jeruk dan semangka cocok dijadikan olahan manis tetapi tidak cocok jika di masak menjadi sayur. Tergantung kita memilih bahan yang cocok untuk diolah menjadi makanan.

Jenis-jenis Bahan Nabati
Bahan pangan nabati didapatkan dari sayuran dan buah-buahan. Sayuran dapat dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu berdasarkan iklim tempat tumbuhnya. Sayuran yang tumbuh di iklim tropis adalah petai, cabai, jengkol, petai, kangkung, buncis, daun salam, sereh, ubi jalar, jahe, kunyit dan daun singkong. Sedangkan sayuran yang tumbuh di iklim sub tropis adalah wortel, kentang, brokoli, seledri, jamur dan selada.
Seperti sayuran, buah-buahan juga dibagi menjadi dua kelompok, yaitu buah-buahan tropis dan sub tropis. Buah-buahan tropis contohnya adalah jambu air, jambu biji merah, sawo, kesemek, duku, belimbing, sirsak, manggis, salak dan rambutan. Sedangkan buah-buahan sub tropis contohnya adalah cherry, strawberry, plum, persik dan kiwi.

Perbedaan Antara Bahan Hewani dan Bahan Nabati
Perbedaan karakteristik dari bahan pangan nabati dan hewani antara lain adlah sebagai berikut.
1. Bahan makanan hewani daya simpannya jauh lebih pendek dibandingkan dengan bahan pangan nabati apabila dalam keadaan segar. Hal tersebut dikarenakan bahan hewani tidak memiliki jaring pelindung yang kokoh dan kuat seperti pada bahan nabati
2. Bahan hewani memiliki sifat lebih lunak dari pada bahan nabati sehingga lebih mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar
3. Kebanyakan bahan pangan hewani adalah sumber karbohidrat, protein, mineral, vitamin dan lemak.



Pengolahan Makanan Nabati
Banyak langkah dan cara yang bisa dilakukan dalam mengolah makanan sesuai dari jenis bahan atau makanan yang ingin dibuat. Macam-macam pengolahan makanan adalah sebagai berikut :
1.    Memotong dan Mengupas
2.    Pemerasan, contohnya adalah membuat jus buah
3.    Pemasakan, meliputi menggoreng, merebus dan memanggang
4.    Pencampuran
5.    Peragian, contohnya adalah pembuatan tempe

Pengawetan Bahan Makanan dan Hasil Pengolahan Makanan Nabati
          Demi menjaga agar makanan tahan lama beberapa cara dapat kita lakukan agar dapat menyimpan makanan tersebut lebih lama. Pengawetan Bahan Nabati tidak beda jauh dengan pengawetan bahan Hewani. Berikut Contoh dari pengawetan bahan makanan :
1.    Pengasinan
2.    Pengeringan
3.    Pengawetan dengan suhu rendah
4.    Pengawetan makanan dengan suhu tinggi
5.    Pemberian Gula
6.    Pemakaian Zat Kimia

Contoh Pengolahan Makanan Berbahan Dasar Nabati
1.    Bolu Pisang
Bahan :
a)   8 buah pisang kepok
b)   6 sdm tepung terigu
c)   4 sdm gula pasir
d)   6 sdm minyak goreng
e)   2 butir telur
f)     1/4 sdt garam
g)   1/4 sdt vanili
h)   1/4 soda kue

Langkah :   
a)   Haluskan pisang menggunakan garpu (diblender juga boleh)
b)   Campurkan telur,gula,garam dan vanili.
c)   Masukkan tepung terigu dan soda kue,aduk sampai rata.setelah rata masukkan pisang yg sudah dihaluskan,terakhir masukkan minyak goreng
d)   Siapkan cetakan dan tuang adonan sambil dihentak2an agar adonan rata
e)   Kukus selama kurang lebih 25 menit menggunakan api sedang agar permukaan bolu tidak bergelombang
f)     Setelah matang tunggu hingga dingin dan keluarkan dari cetakan
g)   Bolu pisang siap dihidangkan

Tips Memasak Bolu Pisang :
a)   Pisang yang digunakan harus benar benar matang supaya resep bolu pisang ini lezat.
b)   Pastikan telur sudah dalam keadaan suhu ruangan.Putih telur dalam keadaan dingin lebih kental sehingga tidak bisa mengembang sempurna.
c)   Saat mengocok telur dan gula harus dipastikan benar benar sampai mengental dan kelihatan pekat ya.
d)   Untuk menghasilkan tekstur yang lembut dan kelihatan moisty atau berminyak, Sebaiknya menggunakan minyak sayur ya.
e)   Pastikan saat mengocok minyak atau mentega cairnya benar benar tercampur rata. Bisa juga memisahkan sebagian adonan (1/4) lalu mencampurnya dengan minyak dahulu. Setelah rata baru dicampur dengan sisa adonan lainnya.
f)     Suhu kompor atau oven sebaiknya diset di suhu rendah saja supaya matangnya merata.
g)   Tes dengan lidi supaya yakin kalau bagain tengah banana cake ini benar benar matang.

2.    Kripik Singkong

Bahan :
a)   Singkong sebanyak ½ kg
b)   Cabe merah keriting sebanyak 80 gram
c)   Bawang putih sebanyak 4 buah
d)   Kapur sirih sebanyak 1 sdt
e)   Garam sebanyak ¾ sdt
f)     Gula sebanyak 1 sdm
g)   Penyedap secukupnya
h)   Minyak goreng
i)     Air bersih sebanyak ½ lt
Langkah :
a)   Pertama-tama, potong singkong tipis-tipis sesuai dengan ukuran yang anda inginkan. Kemudian rendam singkong di dalam air yang dicampur dengan kapur sirih. Aduk rata kemudian diamkan selama kurang lebih 10 menit.
b)   Setelah 10 menit, angkat singkong dan bilas dengan air bersih.
c)   Goreng singkong dengan minyak yang cukup. Minyak harus menutupi semua bagian singkong. Goreng hingga singkong berwarna kekuningan.
d)   Haluskan bumbu-bumbu, seperti bawang dan cabai. Setelah itu tumis bumbu halus hingga harum, jangan lupa tambahkan gula dan garam.
e)   Campurkan bumbu dengan keripik singkong sambil digoreng secara bersamaan. Setelah merata, angkat dan simpan dalam wadah.
Tips Membuat Kripik Singkong :
a)   Saat Memotong singkong semakin tipis potongan semakin renyah juga kripik setelah di goring
b)   Saat penggorengan pastikan punya cukup minyak dan menggoreng dengan teknik deep fry
c)   Kamu juga bisa menggunakan mesin spinner untuk mengurangi minyak yang berlebih.

3.     Membuat Puding Coklat

Bahan :
a)   1 bungkus tepung agar-agar coklat
b)   800 ml air
c)   150 ml santan instan
d)   4 sendok sayur gula pasir
e)   Bahan Untuk Membuat Puding susu
f)     1 bungkus tepung agar-agar plain
g)   150 gram susu kental manis
h)   1 sendok sayur gula pasir
i)     400 ml air
Langkah :
a)   Sediakan terlebih dahulu bahan-bahan yang anda butuhkan. Lalu masukkan ke dalam panci tepung agar-agar rasa coklat, santan kental, air dan juga gula pasir aduk terus sampai mendidih .
b)   Setelah semua tercampur rata dan mendidih ambil 3 sendok sayur puding dan masukkan ke dalam cup yang telah anda sediakan. Biarkan puding dalam cup itu dingin dan membeku.
c)   Sementara itu, buatlah adonan yang kedua yaitu tepung agar-agar plain, susu kental manis, gula pasir dan air aduk sampai semua bahan tercampur merata. Masak sampai mendidih.
d)   Angkat dan tuangkan puding susu diatas puding coklat.
Dinginkan puding selama beberapa menit. Dan puding siap disajikan.
Previous
Next Post »

2 comments

Click here for comments
Unknown
admin
February 20, 2018 at 9:01 AM ×

Lalu, apakah nabati bisa disebut nabati?
Ex: nabati keju, nabati coklat?

Reply
avatar
Rikfirman
admin
February 20, 2018 at 11:44 AM ×

Hai marcelino, selagi makanan tersebut mengandung zat nabati atau yg berasal dari tanaman maka masih bisa di sebut olahan nabati,contohnya coklat

Reply
avatar
Thanks for your comment