Holla balik lagi ke blog Akundankawan : Blog Berbagi Pengetahuan, kali ini penulis bakalan share info tentang Hindia Belanda, tanpa basa basi lagi cekidot Artikel Tentang Hindia Belanda.
1.
Hindia Belanda
Adalah sebuah wilayah koloni Belanda yang diakui secara de
jure dan de facto. Hindia Belanda juga merupakan wilayah yang tertulis dalam Undang-undang
Kerajaan Belanda tahun 1814 sebagai wilayah berdaulat Kerajaan Belanda,
diamendemen tahun 1848, 1872, dan 1922 menurut perkembangan wilayah Hindia
Belanda.
Hindia Belanda dahulu kala adalah sebuah jajahan Belanda,
sekarang disebut Indonesia. Jajahan Belanda ini bermula dari properti
Vereenigde Oostindische Compagnie (atau VOC) yang antara lain memiliki Jawa dan
Maluku serta beberapa daerah lain semenjak abad ke-17.
2.VOC
Dampak
positif dari politik ekonomi VOC bagi Indonesia adalah rempah - rempah
Indonesia menjadi komoditi yang sangat laku di Eropa sedangkan dampak negatif
dari politik ekonomi ini adalah terjadi penindasan pada kaum pribumi dalam
upaya monopoli VOC dalam perdagangan rempah - rempah.
Dampak
positif bagi pihak VOC adalah keuntungan sebesar besarnya untuk mengisi kas
negeri Belanda. Namun keuntungan ini tidak diimbangi dengan moral pejabat
petinggi VOC, terjadi korupsi di berbagai tingkatan pejabat VOC. Meskipun
pendapatannya besar tetapi akibat dari korupsi - korupsi yang dilakukan pejabat
VOC juga turut mengurangi kas pemasukan untuk Belanda. Hutang - hutangpun
dilakukan negeri Belanda dan pada akhirnya pada 31 Desember 1799 VOC dibubarkan
untuk selanjutnya digantikan oleh Belanda. Hutang - hutang VOC pada periode
sebelumnya kemudian berpindah tangan ke Belanda mengakibatkan kas belanda
berkurang dan bahkan kosong.
3.Berakhirnya
VOC
Setelah VOC
dibubarkan pada tahun 1798, semua properti VOC menjadi milik pemerintah
Republik Batavia.
Setelah VOC
(Vereenigde Oostindische Compagnie) jatuh bangkrut dan dibubarkan pada akhir
abad ke-18, tepatnya adalah pada tahun 1798 dan setelah kekuasaan Kerajaan
Inggris yang pendek di bawah Gubernur-JenderalThomas Stamford Bingley Raffles,
pemerintah Kerajaan Belanda kemudian mengambil alih kepemilikan VOC
Sebuah
pemberontakan di Jawa, yang terkenal dengan Perang Diponegoro, berhasil
ditumpas pada tahun 1825–1830. Setelah tahun 1830 sistem tanam paksa yang
dikenal sebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda mulai diterapkan. Dalam
sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi
permintaan pasar dunia pada saat itu, seperti teh, kopi dll. Hasil tanaman itu
kemudian diekspor ke mancanegara. Sistem tanam paksa ini adalah monopoli
pemerintah dan dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah 1870
Pada 1901
pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut Politik Etis yang termasuk
investasi yang lebih besar dalam pendidikan bagi orang-orang pribumi, dan
sedikit perubahan politik. Di bawah gubernur-jendral J.B. van Heutsz pemerintah
Hindia-Belanda memperpanjang kekuasaan kolonial secara langsung di sepanjang
Hindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan fondasi bagi negara Indonesia saat
ini.
4. Politik Etis
Politik Etis atau Politik
Balas Budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial
memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi. Pemikiran ini
merupakan kritik terhadap politik tanam paksa.Pada 17 September 1901,Pemerintah
Belanda harus membalas moral dan hutang budi terhadap bangsa pribumi di Hindia
Belanda.
Kebijakan politik etis
meliputi:
·
Irigasi , membangun dan memperbaiki
pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian.
·
Emigrasi yakni mengajak penduduk untuk
bertransmigrasi.
·
Edukasi yakni memperluas dalam bidang
pengajaran dan pendidikan.
Akan tetapi dalam
pelaksanaannya terdapat pentimpangan yang sangat jauh dari makna politik etis
itu sendiri, penyimpangan itu meliputi:
·
Irigasi
Pengairan
hanya ditujukan kepada tanah-tanah yang subur untuk perkebunan swasta Belanda.
Sedangkan milik rakyat tidak dialiri air dari irigasi.
·
Edukasi
Pemerintah
Belanda membangun sekolah-sekolah. Pendidikan ditujukan untuk mendapatkan
tenaga administrasi yang cakap dan murah. Pendidikan yang dibuka untuk seluruh
rakyat, hanya diperuntukkan kepada anak-anak pegawai negeri dan orang-orang
yang mampu. Terjadi diskriminasi pendidikan yaitu pengajaran di sekolah kelas I
untuk anak-anak pegawai negeri dan orang-orang yang berharta, dan di sekolah
kelas II kepada anak-anak pribumi dan pada umumnya.
·
Migrasi
Migrasi
ke daerah luar Jawa hanya ditujukan ke daerah-daerah yang dikembangkan
perkebunan-perkebunan milik Belanda. Hal ini karena adanya permintaan yang
besar akan tenaga kerja di daerah-daerah perkebunan seperti perkebunan di
Sumatera Utara, khususnya di Deli, Suriname, dan lain-lain. Mereka dijadikan
kuli kontrak. Migrasi ke Lampung mempunyai tujuan menetap. Karena migrasi
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja, maka tidak jarang banyak
yang melarikan diri. Untuk mencegah agar pekerja tidak melarikan diri,
pemerintah Belanda mengeluarkan Poenale Sanctie, yaitu peraturan yang
menetapkan bahwa pekerja yang melarikan diri akan dicari dan ditangkap polisi,
kemudian dikembalikan kepada mandor/pengawasnya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon