Holla guys back lagi ke Blog Akuntansi dan kawan-kawan kali ini kta bakalan berbagi ilmu tentang Interaksi antara tradisi lokal dan kebudayaan Hindu dan Buddha yup tak perlu basa basi yok simak.
Interaksi antara tradisi lokal dan kebudayaan Hindu dan Buddha
Asimilasi adalah suatu proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan dari luar yang bercampurdengan unsur-unsur kebudayaan lokal sehingga menjadi unsur kebudayaan baru yang berbeda. Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yg saling bertemu dan saling mempengaruhi.
Dua hal diatas adalah yang memicu adanya Interaksi antara tradisi lokal dan kebudayaan Hindu dan Buddha.
Beberapa bentuk dari interaksi tersebut adalah :
1. Aksara dan Bahasa
Sebelum masuknya kebudayaan asing di Nusantara, masyarakat telah menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Setelah masuknya ajaran Hindu-Buddha, masyarakat beralih menggunakan bahasa Sansekerta.
2.Sistem Kepercayaan
Sebelum masuknya ajaran agama, masyarakat di Nusantara masih menganut sistem kepercayaan animisme dan dinamisme.Dengan masuknya agama Hindu-Buddha di Nusantara, sistem kepercayaan bergeser sedikit demi sedikit menjadi sistem penyembahan kepada dewa.
3.Sistem Pemerintahan
Masyarakat tradisional Nusantara dipimpin oleh seorang kepala suku atau yang paling unggul di antara sesamanya. Dengan masuknya ajaran Hindu-Buddha, sistem pemerintahan berganti menjadi sistem kerajaan, dengan Raja sebagai pemimpin yang diakui dan membagi rakyat menjadi beberapa kasta.
4.Kesenian
Salah satu tradisi yang diwariskan secara turun-temurun di Nusantara adalah pertunjungan wayang. Di masa Hindu Buddha, pertunjukan wayang banyak menceritakan kisah rakyat, seperti Mahabharata dan Ramayana.
Oke guys itu aja sedikit ilmu tentang Interaksi antara tradisi lokal dan kebudayaan Hindu dan Buddha walaupun sedikit ilmu semoga tetap menjadi bermanfaat see you
ConversionConversion EmoticonEmoticon